Rhoe discolor :
Allium cepa
Sel penyusun Epithelium Rongga mulut :
Cell as the unit of Reproduction By Rudolf Virchow: “Every cell comes from cell that famous with the slogan of Omne cellula ex cellula”
Selasa, 27 Agustus 2013
Sabtu, 24 Agustus 2013
PRAKTIKUM BIOLOGI
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK 1
Topik :
Pengamatan sel hewan dan sel tumbuhan
Tujuan :
Setelah melakukan kegiatan diharapkan siswa dapat
menunjukkan bagian-bagian sel berdasarkan hasil pengamatan dengan membandingkannya
dengan gambar/foto sel di literatur.
Alat dan bahan :
1. mikroskop, kaca benda, kaca penutup, silet, pinset, tusuk gigi, pipet, kertas hisap (kertas tisu)
2. sel hewan/manusia (epitel rongga mulut),
3. sel tumbuhan (umbi lapis/kulit Allium cepa, daun Rhoe discolor)
4. biru metilen sebagai pewarna, aquadest,
5. gambar/foto sel hewan dan sel tumbuhan (sumber internet/buku paket)
Langkah Kerja :
A.
Sel Tumbuhan
1. Sediakan gelas benda yang bersih,
kemudian tetesi dengan setetes air bersih dengan pipet.
2. Dengan menggunakan jari, kupaslah
kulit bawang merah/daun Rhoe discolor
yang berwarna ungu hingga diperoleh kulit tipis (seperti kulit ari) yang
disebut sebagai epidermis. (pilih kulit bawang merah yang masih segar, bukan
yang kering)
3. Letakkan epidermis tersebut di atas
setetes air pada gelas benda, kemudian tutup dengan gelas penutup; kemudian
amati dengan mikroskop.
4. Tentukan bagian-bagian sel: dinding
sel, membran sel, sitoplasma, inti sel, vakuola; Apakah kamu dapat
mengamatinya?
5. Gambarlah dua atau tiga sel dan beri
keterangan.
B.
Sel Hewan
1. Sediakan gelas benda yang bersih,
letakkan di atas meja, kemudian tetesi dengan setetes biru metilen.
2. Bukalah mulutmu. Dengan menggunakan
tusuk gigi, koreklah secara hati-hati epitel pipi sebelah dalam (kulit luar
rongga mulut pada bagian pipi sebelah dalam); hati-hati jangan sampai terluka.
3. Masukkan epitel pipi itu ke dalam
setetes biru metilen di atas gelas benda
tadi; tutup dengan gelas penutup; kemudian amatilah di mikroskop dengan perbesaran lemah, kemudian dengan
perbesaran kuat.
4. Tentukan: membran sel, sitoplasma, inti
sel. Apa warna inti sel setelah diberi warna?
5. Gambarlah dua atau tiga sel dan beri
keterangan.
C.
Hasil Pengamatan
No.
|
Jenis
sel yang diamati
|
Gambar
sel
|
Keterangan
|
1.
|
Sel hewan
|
||
2.
|
Sel Tumbuhan
|
D.
Bahan Diskusi
1. Dapatkah kalian mengamati adanya ribosom,
mitokondria, lisosom, dan Reticulum Endoplasmic ? Mengapa demikian?
2. Apakah kalian dapat menemukan adanya plastida, vakuola dan dinding sel pada sel hewan? dan apakah
kalian juga dapat menemukan adanya lisosom
dan sentriol pada sel tumbuhan?
Mengapa?
3. Berdasarkan teori yang telah kamu ketahui,
apa sajakah perbedaan utama antara sel hewan dan sel tumbuhan? Buatlah tabel
perbedaannya!
4. Apa perbedaan antara
sel Prokariotik dan sel eukariotik?5. Mengapa bentuk sel tumbuhan relatif sama, sedangkan sel hewan tidak, Jelaskan!
Kamis, 13 Juni 2013
RENUNGAN
Berikut sebagian fakta dari kebesaran Allah :
Lalat:
Para ilmuwan mengatakan bahwa lalat
mempunyai kemampuan tinggi yang sulit dibayangkan manusia, dimana otaknya
sanggup mengolah informasi dan membuat perencanaan cepat dalam 1/10 detik.
Inilah yang memberinya kemampuan bermanufer dengan sigap dalam mempertahankan
diri. Berikut ini fakta tentang lalat yang mengagumkan:
- Lalat mampu secara mendadak mengubah arah ke berbagai penjuru tanpa perlu mengurangi kecepatan.
- Lalat mampu mengepakkan sayapnya 200 sampai 400 kali perdetik.
- Lalat mampu terbang dengan kecepatan 50 km/jam.
- Lalat mampu lepas landas secara tegak lurus dari tempatnya berdiri meskipun berlandasan licin, karena di ujung kakinya ada bantalan sedot yang menyebarkan cairan lengket ketika bersentuhan dengan permukaan.
Bisakah manusia meniru kecanggihannya?
Tentu tidak, dan ini telah ditegaskan Allah dalam QS Al Hajj 73:
- Lalat mampu secara mendadak mengubah arah ke berbagai penjuru tanpa perlu mengurangi kecepatan.
- Lalat mampu mengepakkan sayapnya 200 sampai 400 kali perdetik.
- Lalat mampu terbang dengan kecepatan 50 km/jam.
- Lalat mampu lepas landas secara tegak lurus dari tempatnya berdiri meskipun berlandasan licin, karena di ujung kakinya ada bantalan sedot yang menyebarkan cairan lengket ketika bersentuhan dengan permukaan.
Bisakah manusia meniru kecanggihannya?
Tentu tidak, dan ini telah ditegaskan Allah dalam QS Al Hajj 73:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ ضُرِبَ مَثَلٌ
فَاسْتَمِعُوا لَهُ إِنَّ الَّذِينَ تَدْعُونَ مِن دُونِ اللَّهِ لَن يَخْلُقُوا
ذُبَابًا وَلَوِ اجْتَمَعُوا لَهُ وَإِن يَسْلُبْهُمُ الذُّبَابُ شَيْئًا لَّا
يَسْتَنقِذُوهُ مِنْهُ ضَعُفَ الطَّالِبُ وَالْمَطْلُوبُ
Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalat pun, walaupun mereka bersatu untuk menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah.
Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalat pun, walaupun mereka bersatu untuk menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah.
Subhanallah...
Langganan:
Postingan (Atom)